Thursday, December 6, 2012

Novel Botchan Insipirasi Anak Nakal Menjadi Anak Baik


Botchan By Natsume Soseki

Seperti cerita The Adventures of Huckleberry Finn, Botchan mengisahkan pemberontakan seorang guru muda terhadap "sistem" di sebuah sekolah desa. Sifat Botchan yang selalu terus terang dan tidak mau berpura-pura sering kali membuat ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. 

Cerita yang dituturkan secara humoris ini sangat populer di kalangan tua dan muda di Jepang, dan barangkali merupakan novel klasik yang paling banyak dibaca di Jepang modern.



Dalam kata pengantarnya, Alan Turney menjelaskan bahwa kata “Botchan” tidak dapat diterjemahkan karena nuansa yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya kata itu merupakan panggilan sopan untuk para laki-laki, terutama ketika mereka masih kanak-kanak, dari keluarga terpandang. Serupa dengan sapaan “tuan muda” namun dengan nuansa kedekatan dan kasih sayang di dalamnya.

Dalam novel ini Botchan merupakan panggilan dari Kiyo, seorang pelayan tua, kepada anak majikannya yang juga merupakan tokoh utama dalam novel ini.

Masalah lain yang ditemukan oleh Alan Turney dalam penerjemahan novel ini adalah kesulitannya dalam menemukan kata-kata yang sesuai dalam bahasa Inggris. Terdapat permainan kata, dan dialek yang jarang menjadi lucu jika diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Seperti halnya saya menemukan kata “kan ya”, dalam buku terjemahan Indonesia-nya, di setiap akhir kalimat yang diterjemahkan dari dialek orang-orang Shikoku, daerah yang menjadi setting novel ini. 

Botchan merupakan karya sastra modern klasik yang terkenal di Jepang. Ditulis oleh Natsume Soseki pada tahun 1906. Soseki lahir setahun setelah Restorasi Meiji, yaitu tahun 1867, yang mana Periode Meiji merupakan masa dimana gerbang Jepang terbuka untuk masuknya aliran deras ide-ide dunia barat ke berbagai area, termasuk sastra, salah satunya terlihat pada karya Soseki ini.

Botchan bercerita tentang pemberontakan seorang guru muda yang berasal dari Tokyo terhadap sistem pendidikan di sekolah desa tempatnya mengajar. Botchan yang jujur dan selalu apa adanya menemui banyak kesulitan ketika ditugaskan mengajar di sekolah yang beberapa gurunya diketahui bermuka dua, penjilat, pembohong, dan tidak adil dalam memutuskan perkara berkaitan dengan kasus pelanggaran yang terjadi di sekolah tersebut.



Data Buku
Judul : Botchan
Pengarang : Natsume Soseki
Penerjemah : Indah Santi Pratidina
Penerbit : Gramedia
Ukuran Buku : 13,5 x 20 cm
Tebal : 224 hlm


No comments: