Botchan By Natsume Soseki |
Seperti
cerita The Adventures of Huckleberry Finn, Botchan mengisahkan pemberontakan
seorang guru muda terhadap "sistem" di sebuah sekolah desa. Sifat
Botchan yang selalu terus terang dan tidak mau berpura-pura sering kali membuat
ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang-orang di
sekitarnya.
Cerita yang dituturkan secara humoris ini sangat populer di kalangan tua dan muda di Jepang, dan barangkali merupakan novel klasik yang paling banyak dibaca di Jepang modern.
Dalam kata pengantarnya, Alan Turney
menjelaskan bahwa kata “Botchan” tidak dapat diterjemahkan karena nuansa yang
terkandung di dalamnya. Pada dasarnya kata itu merupakan panggilan sopan untuk
para laki-laki, terutama ketika mereka masih kanak-kanak, dari keluarga
terpandang. Serupa dengan sapaan “tuan muda” namun dengan nuansa kedekatan dan
kasih sayang di dalamnya.
Dalam novel ini Botchan merupakan panggilan
dari Kiyo, seorang pelayan tua, kepada anak majikannya yang juga merupakan
tokoh utama dalam novel ini.
Masalah lain yang ditemukan oleh Alan Turney
dalam penerjemahan novel ini adalah kesulitannya dalam menemukan kata-kata yang
sesuai dalam bahasa Inggris. Terdapat permainan kata, dan dialek yang jarang
menjadi lucu jika diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Seperti halnya saya
menemukan kata “kan ya”, dalam buku terjemahan Indonesia-nya, di setiap akhir
kalimat yang diterjemahkan dari dialek orang-orang Shikoku, daerah yang menjadi
setting novel ini.
Botchan merupakan karya sastra modern klasik
yang terkenal di Jepang. Ditulis oleh Natsume Soseki pada tahun 1906. Soseki
lahir setahun setelah Restorasi Meiji, yaitu tahun 1867, yang mana Periode
Meiji merupakan masa dimana gerbang Jepang terbuka untuk masuknya aliran deras
ide-ide dunia barat ke berbagai area, termasuk sastra, salah satunya terlihat pada
karya Soseki ini.
Botchan bercerita tentang pemberontakan seorang
guru muda yang berasal dari Tokyo terhadap sistem pendidikan di sekolah desa
tempatnya mengajar. Botchan yang jujur dan selalu apa adanya menemui banyak
kesulitan ketika ditugaskan mengajar di sekolah yang beberapa gurunya diketahui
bermuka dua, penjilat, pembohong, dan tidak adil dalam memutuskan perkara
berkaitan dengan kasus pelanggaran yang terjadi di sekolah tersebut.
Data Buku
Judul : Botchan
Pengarang : Natsume Soseki
Penerjemah : Indah Santi Pratidina
Penerbit : Gramedia
Ukuran Buku : 13,5 x 20 cm
Tebal : 224 hlm
No comments:
Post a Comment