Wednesday, September 19, 2012

Negara Turki Cinta Bahasanya Sendiri


Turki, sebuah Negara Transcontinental karena wilayahnya berada di dua benua. Benua Asia dan Eropa. Laut Marmara merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia.
Membaca catatan perjalanan Najmar yang dirangkum dalam sebuah buku berjudul “FINDING RUMI” memberikan kesan tersendiri tentang Turki. Turki yang merupakan sebuah Negara Republik Konstitusional yang demokratis, sekuler, dan bersatu.

Turki beribukota di Ankara. Namun, Istanbul nampaknya lebih terkenal daripada Ankara. Letak Istanbul yang stategis di persilangan dua benua membuatnya lebih ramai. Najmar ketika di Turki merasa kesulitan berkomunikasi dengan penduduk setempat karena sangat jarang sekali yang bisa berbahasa Inggris. Jarang sekali tulisan-tulisan berbahasa Inggris ditemui di Ankara. Mungkin karena orang Turki lebih mencintai
bahasanya sendiri ketimbang bahasa orang lain. Lain abjad, lain pula bahasanya. Komputer yang ada di Turki pun menggunakan abjad Turki. Orang yang terbiasa menggunakan keyboard Qwerti akan menjadi linglung ketika harus menggunakan keyboard dengan abjad Turki.

Jadi, untuk kalian yang ingin berkunjung ke Turki. Sekedar berlibur atau ada urusan bisnis sebaiknya anda memiliki guide supaya tidak kebingungan berada di Negara ini. 

“Membaca buku ini, saya bukan hanya diajak berkeliling Turki, tetapi lebih dari itu, saya juga bisa merasakan kekuatan berlimpahnya cinta dan kedamaian spiritual...Rasanya saya ingin segera mendatangi tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh Najmar, dan merasakan apa yang dikatakan Rumi tentang pencerahan ruhani 800 tahun lalu.”
Budhy Munawar Rachman, Pendiri Nurcholish Madjid Society

No comments: