Turki, sebuah Negara Transcontinental karena wilayahnya berada di dua benua. Benua Asia
dan Eropa. Laut Marmara merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai
batas wilayah Eropa dan Asia.
Membaca catatan perjalanan Najmar yang dirangkum
dalam sebuah buku berjudul “FINDING RUMI” memberikan kesan tersendiri tentang
Turki. Turki yang merupakan sebuah Negara Republik Konstitusional yang
demokratis, sekuler, dan bersatu.
Turki beribukota di Ankara. Namun, Istanbul
nampaknya lebih terkenal daripada Ankara. Letak Istanbul yang stategis di
persilangan dua benua membuatnya lebih ramai. Najmar ketika di Turki merasa
kesulitan berkomunikasi dengan penduduk setempat karena sangat jarang sekali
yang bisa berbahasa Inggris. Jarang sekali tulisan-tulisan berbahasa Inggris
ditemui di Ankara. Mungkin karena orang Turki lebih mencintai
bahasanya sendiri ketimbang bahasa orang lain. Lain abjad, lain pula bahasanya. Komputer yang ada di Turki pun menggunakan abjad Turki. Orang yang terbiasa menggunakan keyboard Qwerti akan menjadi linglung ketika harus menggunakan keyboard dengan abjad Turki.
bahasanya sendiri ketimbang bahasa orang lain. Lain abjad, lain pula bahasanya. Komputer yang ada di Turki pun menggunakan abjad Turki. Orang yang terbiasa menggunakan keyboard Qwerti akan menjadi linglung ketika harus menggunakan keyboard dengan abjad Turki.
Jadi, untuk kalian yang ingin berkunjung ke Turki.
Sekedar berlibur atau ada urusan bisnis sebaiknya anda memiliki guide supaya
tidak kebingungan berada di Negara ini.
“Membaca buku ini, saya bukan hanya diajak
berkeliling Turki, tetapi lebih dari itu, saya juga bisa merasakan kekuatan
berlimpahnya cinta dan kedamaian spiritual...Rasanya saya ingin segera
mendatangi tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh Najmar, dan merasakan apa
yang dikatakan Rumi tentang pencerahan ruhani 800 tahun lalu.”
Budhy Munawar Rachman, Pendiri Nurcholish Madjid
Society
No comments:
Post a Comment