Wednesday, November 21, 2012

Bahaya Menaruh Mesin Cuci Di Dalam Rumah


Penempatan Mesin Cuci di rumah ternyata berpengaruh pada kesehatan kita

Sebuah studi terbaru mengatakan, menaruh mesin cuci di dalam ruangan dapat merugikan kesehatan. Hal ini dikarenakan sistem pengering yang dapat meningkatkan kelembaban udara sekitar, terutama pada musim dingin.

Hal ini akan sangat terasa pada penderita Asma dan alergi pernafasan. Seperti dikutip dari Dailymail (4/11), menurut penelitian pengeringan pada mesin cuci memberi dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika Anda memiliki asma dan alergi. Hal ini dikarenakan alat ini dapat menimbulkan kelembaban 30% pada waktu mencuci.

Sebuah studi yang dilakukan oleh sekolah Arsitektur Mackintosh, di Glasgow, menemukan banyak rumah memiliki kelembaban ruangan terlalu tinggi. Hal ini banyak disebabkan dari mesin cuci pakaian.

Para peneliti mengatakan Tiga perempat rumah yang disurvei memiliki tingkat kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan tungau debu dan berisiko meningkatkan konsentrasi spora jamur. Penurunan kualitas udara telah terikat dengan asma dan kondisi alergi lainnya.

Sebelumnya, studi ini dilakukan pada 100 rumah selama musim dingin dari 2011. Dalam temuannya, sekitar 87% pengering menyebabkan peningkatan kelembaban udara pada saat musim dingin.


"Orang-orang sering menyegel rumah mereka dengan erat, hal ini sering dilakukan agar mereka merasa lebih nyaman. Tapi ini jika tidak disertai dengan ventilasi memadai, kesehatan mereka justru akan terancam,” jelas penulis laporan ini Profesor Colin Porteous.

Menurut Malcolm Richardson, Profesor medis mikologi (ilmu jamur) di University of Manchester, ada ratusan ribu jenis jamur yang muncul dalam kondisi ini. Sekitar sepuluh jenis menyebabkan masalah kesehatan, biasanya sinusitis, bronkitis dan kondisi pernapasan, serta alergi.

Mould adalah bentuk jamur yang membentuk dan muncul saat udara menjadi lembab. Umumnya jenis ini muncul di sekitar kamar mandi, mesin pencuci piring, mesin cuci, dan di dapur, dan tak jarang juga ditemukan dalam pot tanaman.

Jamur jenis ini sangat sering muncul saat musim hujan, terutama setelah banji. Jika berkembang pesat dalam beberapa bulan bahkan sampai bertahun-tahun, hal ini akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Selain itu, jenis jamur yang perlu diwaspadai adalah Stachybotrys chartarum. Jenis ini jamur beracun yang dapat menghasilkan spora yang beracun jika terhirup.

"Tempat-tempat umum sering menjadi habitat utama jamur jenis ini, seperti dinding, lantai, ubin dinding belakang dan pada bingkai jendela," kata Profesor Richardson. Dia menambahkan, hal ini dapat terbentuk dalam setiap rumah dengan ventilasi yang buruk. Tidak peduli seberapa besar atau biasa, tapi itu sangat mungkin di mana ada kelembaban.

Bernapas dalam spora jamur dapat memiliki salah satu dari dua efek - dapat menyebabkan infeksi, yang biasanya menyerang sistem kekebalan orang yang lemah.

Mould juga dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama asma, karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap spora. Dan ketika mereka masuk ke dalam saluran napas hal ini bisa berdampak pada munculnya sinus. Gejala lain yang sering muncul adalah batuk, kelelahan mata, iritasi tenggorokkan, sakit kepala, iritasi kulit dan mual.

No comments: