Penempatan Mesin Cuci di rumah ternyata berpengaruh pada kesehatan kita |
Sebuah studi terbaru mengatakan, menaruh mesin cuci di dalam
ruangan dapat merugikan kesehatan. Hal ini dikarenakan sistem pengering yang
dapat meningkatkan kelembaban udara sekitar, terutama pada musim dingin.
Hal ini akan sangat terasa pada penderita Asma dan alergi
pernafasan. Seperti dikutip dari Dailymail (4/11), menurut penelitian
pengeringan pada mesin cuci memberi dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika
Anda memiliki asma dan alergi. Hal ini dikarenakan alat ini dapat menimbulkan
kelembaban 30% pada waktu mencuci.
Sebuah studi yang dilakukan oleh sekolah Arsitektur Mackintosh, di
Glasgow, menemukan banyak rumah memiliki kelembaban ruangan terlalu tinggi. Hal
ini banyak disebabkan dari mesin cuci pakaian.
Para peneliti mengatakan Tiga perempat rumah yang disurvei memiliki
tingkat kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan tungau debu dan berisiko
meningkatkan konsentrasi spora jamur. Penurunan kualitas udara telah terikat
dengan asma dan kondisi alergi lainnya.
Sebelumnya, studi ini dilakukan pada 100 rumah selama musim dingin
dari 2011. Dalam temuannya, sekitar 87% pengering menyebabkan peningkatan
kelembaban udara pada saat musim dingin.
"Orang-orang sering menyegel rumah mereka dengan erat, hal ini
sering dilakukan agar mereka merasa lebih nyaman. Tapi ini jika tidak disertai
dengan ventilasi memadai, kesehatan mereka justru akan terancam,” jelas penulis
laporan ini Profesor Colin Porteous.
Menurut Malcolm Richardson, Profesor medis mikologi (ilmu jamur) di
University of Manchester, ada ratusan ribu jenis jamur yang muncul dalam
kondisi ini. Sekitar sepuluh jenis menyebabkan masalah kesehatan, biasanya
sinusitis, bronkitis dan kondisi pernapasan, serta alergi.
Mould adalah bentuk jamur yang membentuk dan muncul saat udara
menjadi lembab. Umumnya jenis ini muncul di sekitar kamar mandi, mesin pencuci
piring, mesin cuci, dan di dapur, dan tak jarang juga ditemukan dalam pot
tanaman.
Jamur jenis ini sangat sering muncul saat musim hujan, terutama
setelah banji. Jika berkembang pesat dalam beberapa bulan bahkan sampai
bertahun-tahun, hal ini akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Selain itu,
jenis jamur yang perlu diwaspadai adalah Stachybotrys chartarum. Jenis ini
jamur beracun yang dapat menghasilkan spora yang beracun jika terhirup.
"Tempat-tempat umum sering menjadi habitat utama jamur jenis
ini, seperti dinding, lantai, ubin dinding belakang dan pada bingkai
jendela," kata Profesor Richardson. Dia menambahkan, hal ini dapat
terbentuk dalam setiap rumah dengan ventilasi yang buruk. Tidak peduli seberapa
besar atau biasa, tapi itu sangat mungkin di mana ada kelembaban.
Bernapas dalam spora jamur dapat memiliki salah satu dari dua efek
- dapat menyebabkan infeksi, yang biasanya menyerang sistem kekebalan orang
yang lemah.
Mould juga dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama asma, karena
sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap spora. Dan ketika mereka masuk ke
dalam saluran napas hal ini bisa berdampak pada munculnya sinus. Gejala lain
yang sering muncul adalah batuk, kelelahan mata, iritasi tenggorokkan, sakit
kepala, iritasi kulit dan mual.
No comments:
Post a Comment