Thursday, June 4, 2015

Nikmatnya Degan Bakar di Tepi Jalan Solo - Sragen

Aylla makan degan bakar
Beberapa waktu yang lalu ketika aku melakukan perjalanan ke Solo bersama teman-teman kampus untuk bimbingan skripsi. Dengan menggunakan mobil Grand Livina putih perjalanan kita cukup lancar meskipun hujan terjadi sepanjang perjalanan pulang. Beberapa kali kita berhenti untuk ke kamar mandi dan makan. Kali ini kita pengen mencoba degan bakar yang setiap waktu kita lewati. Masih dengan rintik-rintik hujan. Membuat suasana disekitar cukup dingin jadi cukup pas untuk kita menyantap degan bakar.

Terletak di tepi jalan Solo - Sragen tentu saja kita akan sangat mudah menjumpainya. Akhirnya kitapun berhenti disalah satu penjual Degan bakar tersebut. Memesan beberapa untuk kita nikmati bersama-sama. Tidak sampai 10 menit degan bakar sudah dapat kita nikmati. Karena para penjual tersebut sebelumnya sudah membakarnya. Sehingga tinggal membakar sebentar saja sudah cukup.

Pertama kali mencicipi degan bakar rasanya benar-benar hangat. Jelas aje, orang habis dibakar masak adem. Disaat cuaca adem, dan menikmati degan bakar rasanya tubuh langsung hangat. Enak sekali rasanya. Degan muda yang dibakar tersebut dilengkapi dengan madu, jahe dan gula Jawa. Sensasinya luar biasa enak dilidah dan adem didalam tubuh. Membuatku ingin meminumnya lagi dan lagi. Apalagi daging degannya tersebut sangat lembut. Hemm.... benar-benar menggoyang lidah.

Bersama teman-teman

Tidak semua degan bakar rasanya enak. Aku dan teman-temanku pesan 3 buah. Benar sekali jika itu disebut pengiritan, tapi kita pun nggak bakal habis kalau pesen sebuah untuk seorang. Jadi daripada mubazir, mending beli 1 buat 2 orang. Sepertinya aku paling beruntung. Karena degan bakarku sepertinya paling enak dibanding yang lain. Daging buahnya lembut, rasa degan dan campurannya benar-benar pas enaknya. Sedangkan milik Hevi, dagingnya memang lembut namun rasa air degannya kurang enak, kurang sippp pokoknya. Mungkin karena campurannay ada yang kurang pas. Lalu yang satunya milik Endah. Rasa kuahnya memang nikmat, namun daging buahnya terlalu tebal mungkin karena degannya sudah terlalu tua. Memang sedikit bisa dimaklumin, yang jelas kita hanya bisa melihat kulit luarnya degan saja. Sedangkan isinya hanya akan terlihat ketika kita sudah membukanya. Hanya orang-orang yang berpengalaman saja yang mampu memilih degan dengan kualitas yang baik dengan rasa yang enak dan daging yang lembut. Yang jelas aku nggak bisa melakukannya sendiri. Mungkin nggak punya bakat jadi penjualan degan ya?? hehehe,,,, Oh ya, hampir lupa. Satu buah degan bakar dapat dibeli dengan harga Rp 12.000,- Harga sewaktu-waktu dapat naik karena pengaruh BBM, LPG, dan kenaikan harga beras. Hahaha,,, silahkan mencoba aja deh. Kali aja ketagihan kayak aku. Tapi kalau malam udah nggak ada yang jualan. Jadi jualannya cuma pagi sampai sore doang.
Bersama Wahib dan Endah
Aylla menikmati degan bakar
Degan bakar
Degan bakar minuman yang menghangatkan tubuh

No comments: