Monday, January 23, 2012

Miringnya 9 Tahun

Kemarin Aku sempat berbohong pada Mama, kalau Aku tidak Akan pulang pada hari Minggu. Karena Minggu, 22 Januari 2011 adalah hari spesial untuk adik laki-lakiku. Ketika Aku sampai dirumah, tak satupun adikku yang berada dirumah. Hanya ada Mama, Nenek dan Bude, mereka sedang ngobrol dikamar Nenek. Tanpa sepengetahuan mereka Aku masuk rumah dan segera menuju ke kamar mandi, bahkan ketika Aku sholat pun tak ada yang tahu keberadaanku. Aku memutuskan untuk istirahat dan tidur di kamar. Sekitar pukul setengah 5 sore adik-adikku pulang. Habibie bersama Nana, disusul 10 menit kemudian Dek Ifta dan Mbak Vivi dengan membawa satu kotak kue tar. Dan menaruhnya di tempat yang aman supaya tak ada yang tahu.
9 Tahunnya Miring
Setelah magrib, Mbak Vivi dan Nana di jemput oleh Ayah dan Ibunya, sedangkan Habibie ikut Ayah dan Mama untuk ke acara pernikahan anak dari temannya Ayah. Dan Ketika Aku berada dirumah bersama dek Ifta, mencoba menyiapkan kue kejutan untuk Habibie. Namun naas, ketika Dek Ifta akan menancapkan Lilin ke atas kue malah bagian bawah lilinnya patah, sudah berbagai cara menyambungkan tapi tetap saja gak bisa menyatu lagi, dan akhirnya Ku putuskan untuk langsung menancapkannya ke atas kue tar yang berukuran gak terlalu besar itu. Yahh!! Meskipun hasilnya Lilin angka 9 itu miring. Foto yang sengaja ku ambil ini memang tidak bagus, karena Aku hanya menggunakan Kamera Laptop, jadi hasilnya ya,,, harus cukup puas dengan potret buram seperti ini. Mungkin sebaiknya ku deskripsikan kue ultanya
Habibie ini, warnanya putih dengan dengan hiasan warna ungu disekelilingnya, dan diatasnua terdapat hiasan bunga kecil berwana merah muda dengan daun berwana hijau muda. Sedangkan disampingnya terdapat tulisan Habibie M, M singkatan dari Maullana, dibawahnya tulisan itu adalah Tanggal hari ultahnya 22-01-12. 
Pukul 19.15 Angga datang kerumah membawa 2 bauh kado sekaligus untuk Habibie. Aku menuju ke belakang untuk membuat Jus Alpukat, belum selesai aku memaukkan daging-daging alpukat kedalam wadah blender, Dek Ifta teriak-teriak.... Ternyata Mama dan Ayah sudah datang. Dengan sangat ceria Habibie sangat bahagia membawa lari satu kotak Ice Cream Fruits Salad kedalam rumah dan segera mengambil sendoknya. Lalu beberapa saat kemudian Dek Ifta menyalakan Lilin yang miring itu dan kita bersama-sama menyanyika lagu selamat ulangtahun pada Habibie. Dan Habibie terlihat sangat bahagia dengan kejutan di hari Ultahnya yang kita berikan. Bahkan saking bahagianya, tanpa Make a wise dia langsung meniup lilin miringnya itu. Seluruh ruang pun dihiasi canda tawa. Potongan kue pertama diberikan pada Ayah tercinta. Lalu potongan kedua, emmm... Habibie mengeluarkan pertanyaan yang sangat mengundang tawa. "Mamah minta gak?" seketika itu tawa terpecah diantara kita. 10 menit kemudian Mas Wafa datang dan ikut memberikan selamat ulangtahun buat Habibie. Sambil menikmati Kue tar dan Jus Alpukat didepan kami, Habibie membuka Kado yang ku berikan untuk dia. Sebuah kaos warna hijau dengan hiasan bordir yang khas cowok banget pokoknya. Aku langsung menyuruh Habibie untuk mengenakan Kaos yang ku berikan. Lalu Dibukalah kadi dari Angga, bungkusan pertama berisi Jam weker berbentuk kucing warna biru muda yang sangat lucu. Dan bungkusan satunya berisi Sebuah mobil-mobilan tamiya. Itu mirip dengan kado yang diberikan Dek Ifta tadi pagi. Sekitar pukul 8 malam ada tamu lagi yang datang. Itu adalah seorang cowok yang 3 tahun lalu sering banget datang kerumahku, tapi sekarang udah gak pernah. Dia adalah mantan pacarku yang bernama Andin, bersamaan dengan kedatangan Andin. Angga pamit untuk pergi foodsal. 

No comments: