Juara cilik |
Miris rasanya kalau ngeliat anak-anak kecil ikut bimbingan belajar. Bukankah masa anak-anak itu masanya bermain? Memang sich punya anak cerdas kebanggaan orangtua. Namun, apa orangtua harus mengorbankan kebahagiaan si kecil hanya untuk sebuah kebanggan? Perasaan anak-anak sewajarnya senang bermain, mengenal lingkungan sekitar, ingin tahu banyak hal. Kalau masih kecil udah ikut bimbel. Lalu, kapan waktu si kecil bermain? Pagi sekolah, sore bimbel, malam ngerjain PR. Apalagi kalau masih usia balita. Anak TK jaman sekarang dituntut harus bisa baca. Padahal dulu Miss baru bisa baca ketika mau masuk SD. Di TK dulu pelajarannya cuma nyanyi, berhitung, mengenal huruf, mewarnai, dan bermain.
Balita, jangan pernah dipaksa untuk belajar. Biarkan semampu mereka. Biasa guru les tidak hanya mengurusi 1 atau 2 anak. Malah terkadang 1 kelas yang berisi 10 anak. Jadi, guru kurang fokus mengajari anak. Sedangkan anak-anak sangat perlu perhatian khusus. Untuk mengenal huruf dan angka, memang sebaiknya menggunakan cara yang tidak membosankan dan mudah dipahami. Seperti dipadukan dengan nyanyian. Tulisan warna warni yang indah. Bentuk media belajar yang lucu. Atau bahkan bisa sambil bermain pasir. Jangan biarkan anak-anak kehilangan masa bermaainnya. Belajar sambil bermain sangat menyenangkan untuk anak-anak. Barulah ketika sudah bisa membaca dan menulis. Anak bisa dipercayakan untuk belajar dengan orang lain. Bukan meragukan kecerdasan orang lain untuk mengajar anak. Tapi, orangtua harus tau. Anak-anak perlu kedekatan dengan orangtua supaya tidak merasa kehilangan kasih sayang.
Habibie Belajar Bersama Teman |
No comments:
Post a Comment