Wednesday, April 2, 2014

Novel Pembangkit Idealisme "De Winst" By Afifah Afra



De Winst By Afifah Afra


Bagi kamu penyuka novel pembangkit idealisme, wajib membaca “De Winst” karya Afifah Afra. De Winst adalah kata dari bahasa Belanda yang berarti laba atau profit. Novel ini berlatar tahun 1900’an, dimana Indonesia masih menjadi jajahan Belanda. Tokoh utama dalam novel ini adalah pangeran dari keraton Surakarta, yang merupakan sarjana ekonomi Universiteit Leiden yang bernama RM Rangga Puruhita.

Kembalinya Rangga ke Hindia Belanda merupakan awal dari kisah ini. Yang kemudian jatuh cinta kepada wanita Belanda bermata biru, Everdine Kareen Spinoza. Namun, ternyata Rangga dijodohkan dengan saudara sepupunya, Rr. Sekar Prembayun. Novel ini bukan hanya berisi kisah percintaan yang menarik dan unik.

Namun yang lebih penting adalah kisah penderitaan dari rakyat Indonesia dibawah penjajah Belanda yang diperlakukan semena-mena. Di jadikan sapi perah di negerinya yang kaya. Bekerja seharian namun mendapatkan gaji yang tidak layak.


Ringan, Penuh Makna
Banyak dari pribumi yang berusaha memperjuangkan kemerdekaan dengan mendirikan partai politik, namun kekuatan pemerintahan Belanda mampu menghancurkan mereka semua. Orang-orang yang dianggap musuh pemerintah akan dihukum, dipenjara, atau diasingkan. Rangga bukan salah satu pribumi yang menjadi anggota partai untuk melawan penjajahan Belanda. Karena Rangga memiliki pemikiran yang berbeda dari orang-orang di Partai.

De Winst di Novel ini merupakan nama sebuah pabrik gula yang dimiliki oleh Belanda. Diceritakan bahwa Rangga yang tadinya bekerja di De Winst memutuskan untuk keluar dan membentuk perusahaan batik. Menurut Rangga, sebelum Indonesia merdeka haruslah membangun sistem ekonomi yang kuat. Membangun usaha untuk pribumi, mengembangkan produk dalam negeri hingga mampu bersaing dengan produk dari negara lain. Nah,,, kalau mau tau cerita lebih lengkapnya, silahkan langsung aja baca Novel yang satu ini. Dijamin nggak bakal nyesel dech! Novel yang Istimewa untuk rakyat Indonesia persembahan dari Afifah Afra.

No comments: