Lucunya kucing pasti bikin gemes bagi yang suka. Kalau yang nggak suka? Ya pasti sebel!
Penyuka kucing sungguh sangat beruntung apalagi bagi kamu yang Muslim. Nabi Muhammad sangat menyayangi kucing dan memberikan keistimewaan bagi umatnya yang memelihara kucing. Memelihara adalah Sunnah Rasul, Nabi Muhammad memelihara kucing dan diberi nama Mueeza.
Bagi Kamu yang memelihara kucing, seneng dong hobimu ternyata mendatangkan pahala. Beberapa orang temanku sangat suka dengan kucing. Mereka terbiasa beraktivitas bersama kucing peliharaanya bahkan diajakin tidur juga.
Kalau aku bukan penyuka kucing tapi juga bukan pembencinya. Kucing itu memang lucu kalau dilihat. Tapi aku sama sekali nggak pernah mau megang si kucing. Bulunya yang suka rontok juga bikin risih.
Yang paling menyebalkan adalah ketika si puss ini kencing dan pup di dalam rumah. Baunya... owwhh,,, meskipun dibersihkan seminggu juga nggak bakal ilang. Mau dikasih pewangi atau kembang tujuh rupa pun nggak ngaruh. Iuuhh...
Allah menjanjikan pahala bagi manusia yang mau memelihara kucing. Lalu bagaimana jika memelihara kucing malah membuat jengkel? Yups... dulu waktu kecil aku suka melihat kucing lucu dan imut berada dirumah. Meskipun nggak pernah tak pegang. Tapi pernah waktu itu kucingnya Pup ditempat sholat yang membuat Mamah naik pitam. Memang baunya nggak enak banget. Dan biasanya kucing akan melakukan hal yang sama ditempat yang sama. Bisa dibilang sekali nyoba jadi kebiasaan. Sekali pipis di situ ya, besoknya pipis ditempat yang sama lagi.
Dulu waktu aku kecil Mamahlah yang akan membersihkan kotoran kucing. Meskipun habis itu kucingnya akan dimusuhi habis-habisan sama Mama. Nggak sampai menyakiti, hanya saja tiap masuk rumah langsung diusir. Nah, mungkin dari situlah aku jadi nggak suka memelihara kucing. Termasuk orang yang suka kebersihan dan kerapian. Jadi kalau lihat yang kotor dan berantakan jadi risi, apalagi bau. Tetep sih, kalau ada kucing tak kasih makan. Tapi bukan berarti si Puss itu bisa serumah sama aku. Aku sih No!
Pernah seorang teman wanita yang religius mengatakan kalau kucing tidak najis. Air liur kucing bahkan bisa membasi kuman. Tapi berhubung aku bener-bener nggak tahan sama bau kotorannya, tetep aja nggak suka.
Intinya kalau mau memelihara hewan peliharaan. Entah itu kucing, ayam, kelinci, dan lain-lain harus bertanggungjawab. Ngasih makan, ngasih minum, ngasih tempat tinggal, merawatnya dengan baik, ingat! Kotorannya juga harus dibersihkan ya, jangan jorok!
Kalau memang tidak bisa memenuhi tugas sebagai majikan, ciee... puss jadi pembantu dong. Hehehe...sebaiknya tidak perlu lah memelihar kucing atau binatang peliharaan lainnya.
Aylla
Tuesday, February 9, 2016
Monday, August 3, 2015
The Moneyless Man - Mark Boyle
The Moneyless Man - Mark Boyle |
Ini bukan Novel, tapi membaca buku karangan Mark Boyle bagaikan membaca sebuah novel. Sebuah kisah nyata yang ditulisnya dalam sebuah buku. Pengalaman satu tahun hidup tanpa uang. Bagi siapapun di zaman modern tentu saja tidak pernah seorangpun yang membayangkan hidup tanpa uang. Bahkan mungkin akan merasa tak bisa hidup tanpa uang. Begitu besarnya ketergantungan manusia terhadap uang membuat Mark Boyle begitu prihatin. Karena efeknya ternyata sangat besar terhadap kehidupan.
Sekarang ini manusia begitu sibuknya memperebutkan uang. Dengan berbagai macam cara ingin memiliki harta kekayaan yang melimpah. Bahkan rela berhutang di bank untuk menikmati gaya hidup yang diinginkan. Hilangnya budaya kerjasama antar manusia ketika semua hal harus dihargai dengan uang. Dahulu orang-orang akan senang hati membantu tetangganya yang akan membangun sebuah rumah. Tapi kini, siapapun tak akan ada yang mau membantu orang lain untuk mengerjakan sesuatu tanpa ada imbalan uang. Uang memang telah mengubah perasaan manusia. Uang juga telah membuat manusia merusak lingkungan. Ekspoitasi hutan besar-besaran, mengambil hasil tambang, minyak hanya untuk memperkaya diri tanpa memperdulikan lingkungan hidup. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan Mark Boyle memutuskan untuk melakukan eksperimen Setahun Hidup Tanpa Uang.
The Good Thief Karangan Hanna Tinti
The Good Thief - Hanna Tinti |
Ren diadopsi oleh seseorang bernama Benjamin yang awalnya mengaku sebagai Kakaknya Ren. Ren dengan mudah perjaya pada Benjamin. Sejak masih bayi dia telah tinggal di panti asuhan sehingga dia tidak memiliki ingatan apapun mengenai keluarganya.
Benjamin dengan mudah membohongi kepala panti asuhan dan membawa Ren pergi. Mereka berjalanan cukup jauh dan akhirnya menginap di rumah seorang petani, namun kebaikan hati petani tersebut disalah artikan Ben, dia malah mencuri kereta kuda milik petani.
Ren merasa takut karena telah mencuri, itu adalah dosa besar. Meskipun dia pernah berkali-kali pernah mencuri barang-barang kecil di panti asuhan dan disembunyikan di dekat sumur. Dalam cerita ini, mereka akan bertemu dengan Tom. Tom adalah sahabat Benjamin yang pernah menjadi seorang guru. Namun mereka adalah pelaku banyak kejahatan, mencuri, merampok, dan menipu adalah pekerjaan mereka untuk bertahan hidup.
Tuesday, June 30, 2015
Pesawat Penyumbang Karbondioksida Terbesar di Bumi
Jet Pribadi Syahrini |
Tau Syahrini? Penyanyi cantik dengan kehidupan yang glamournya itu selalu menarik perhatian publik dengan berbagai tingkah dan gaya hidupnya yang sensasional. Penyanyi yang terkenal dengan gaya madu mundur cantik ini memiliki berbagai barang-barang mewah. Setiap hari menggunakan kendaraan mewah. Bahkan untuk perjalanan jauh atau keluar negeri Syahrini bahkan menggunakan pesawat jet pribadi. Meskipun kabarnya dia cuma nyewa sih. Tapi budget buat nyewa pesawat jet pribadi pasti ya fantastis juga.
Harga sewa pesawat jet pribadi tentu sangat mahal. Biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan memang mahal. Namun, pernah nggak sih mereka yang melakukan perjalanan dengan pesawat jet itu memikirkan hal lain selain biaya perjalanan yang mahal? Yahhh mungkin uang tidak begitu berarti untuk mereka yang kaya demi mendapatkan fasilitas super mewah. Tapi mereka tidak pernah memikirkan efek buruk dari gaya hidup mereka. Tahukah kamu? Perjalanan menggunakan pesawat jet adalah sumber penghasil rumah kaca dengan pertumbuhan tercepat. Intergovermental Panel on Climate Change mengatakan bahwa pesawat udara melepaskan lebih dari 600 juta ton karbondioksida ke atmosfer setiap tahunnya, menyumbang 3,5% terhadap pemanasan global.
Thursday, June 25, 2015
Resensi The Kite Runner Karya Khaled Hosseini
The Kite Runner - Khaled Hosseini |
Kisah ini berawal dari persahabatan antara Amir dan Hasan. Saudara sepersusuan yang dibesarkan bersama. Amir merupakan kaum Pashtun anak dari Agha Sahib. Ibunya meninggal dunia setelah melahirkannya. Sedangkan Hasan adalah anak dari Ali seorang kaum Hazara yang merupakan pembantu di rumah Amir. Ketika Hasan berusia 5 hari ibunya pergi meninggalkannya. Seorang wanita yang sangat cantik dan memikat semua mata lelaki yang melihatnya.
Amir dan Hasan bersahabat sejak kecil. Setiap musim panas dia bermain di luar rumah. Di bukit, di pasar, di manapun yang mereka inginkan. Bermain layang-layang adalah salah satu permainan favorit mereka. Bukan hanya mereka melainkan seluruh masyarakat Kabul. Setiap musim dingin mereka menghabiskan waktu bermain kartu didekat perapian dalam rumah dan menonton film favorit mereka sepanjang waktu.
Sejak kecil Amir sangat gemar membaca buku maupun menulis. Sedangkan Hasan tidak mengenyam bangku sekolah dan dia buta huruf. Meskipun Amir sangat sayang pada Hasan namun dia tidak berniat untuk mengajari Hasan baca tulis. Terkadang dia sedikit iri karena Ayah/Baba nya juga menyayangi Hasan sepenuh hati. Hasan dan Amir suka bermain diatas bukit memandangi seluruh Kabul dan Amir akan membacakan buku untuk Hasan. Meskipun Hasan tak bisa Baca tulis namun dia sangat antusias menyimak cerita yang dibacakan Amir. Terkadang Amir mengarang sendiri cerita yang diceritakan pada Hasan, bukan seperti yang ada dibuku.
Subscribe to:
Posts (Atom)